Mending SMA, SMK atau MA. SMK SAMBIL MONDOK

Mending SMA, SMK atau MA.




Permasalahan atau fenomena

        Saya dulu sekolah di SMA Negeri 1 Batu jurusan IPS, awalnya saya ingin masuk IPA, tetapi akhirnya tes masuk IPA gagal. Seiring jalannya waktu saya mulai mengerti bahwa IPA, IPS maupun bahasa itu sama saja, sama-sama bingung mau ngapain kedepannya! begitu juga dengan MA dan SMK yang beragam jurusannya. Kecuali kita tahu pendekatan apa yang kita gunakan! 

Opini

Berikut ini 3 pendekatan yang bisa kita gunakan supaya kita yakin: 
  1. Pendekatan berdasarkan cita-cita. Tanyakan kepada dirimu sendiri, aku mau jadi apa, atau aku mau ngapain, bila kita sudah mengetahui cita-cita kita secara otomatis tahu jalan mana yang kamu akan tuju. Sebagai gambaran, saya ingin menjadi guru sosiologi maka saya harus mengambil jusan SMA jurusan IPS. Gambaran lain saya ingin melanjutkan usaha bengkel orang tua saya, secara otomatis saya harus mengambil teknik kendaraan ringan di SMK. Gambaran lain, saya ingin menjadi guru ngaji maka saya harus mengambil MA. Gambaran lainnya, orang tua saya memiliki usaha bengkel, tetapi bengkelnya tidak ada kasir dan pencatatan yang baik, maka saya ambil jurusan Akuntansi saja.
  2. Pendekatan figur. Dalam pendekatan ini yang kita gunakan adalah tokoh yang ingin kita gemari, kita sayangi, maupun yang kita contoh. Gambarannya, saya ingin seperti ayah yang menjadi anggota DPRD, otomatis saya masuk SMA jurusan IPS. Gambaran lain, saya ingin seperti Nabi Muhammad SAW pedagang sukses, masuk aja SMK jurusan manajemen pemasaran.
  3. Pendekatan Keahlian. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari keahliannya. Contoh, saya anak yang hobi menyanyi dan di SMP juga sering lomba menyanyi dan meraih juara, Sekolah itu terkenal karena paduan suarannya karena selalu juara lomba tingkat nasional (SMK, SMA atau MA) maka saya harus masuk sekolah itu demi meningkatkan kemampuann menyanyi saya. Individu seperti ini tidak terlalu mementingkan akademiknya (yang penting cukup).
        Gimana sudah ketemu jawabannya? jangan lupa berdoa dan semoga mendapat hasil yang memuaskan dan tidak kecewa dikemudian hari. Menurut saya pribadi, saya jagokan kamu masuk SMK sambil mondok. kebanyakan teman saya di kampus yang dulunya masuk SMK sambil mondok lebih jago dari segi tanggung jawab, mandiri dan skill dari pada saya.

Kalau ada pertanyaan tentang opini ini, silahkan

(Schaldy Maulidi Hidayat)

Comments